Bangsa Indonesia saat ini sedang ditimpa musibah secara berturut-turut.
Dari tinjauan islam,musibah apapun yang berupa bencana alam atau akibat
kelalaian manusia, segala yang terjadi telah ditakdirkan oleh Allah SWT.
Berat mata memandang,memang tak seberat bahu memikul. Suka atau tidak
kehidupan harus terus berjalan. Oleh sebab itu pastilah ada hikmah yang
dapat diambil dari berbagai kejadian yang menimpa, karena Dia yang Maha
Adil dan Penyayang pasti tidak akan berbuat aniaya. Semoga kutipan ini
dapat menjadi sedikit penghibur bagi sobat-sobat yang sedang mengalami
kesulitan atau kesedihan.
Ibnu Qayyim berkata:
“Andaikata
kita bisa menggali hikmah Allah yang terkandung dalam ciptaan dan
urusanNya, maka tidak kurang dari ribuan hikmah. Namun akal kita sangat
terbatas, pengetahuan kita terlalu sedikit dan ilmu semua makhluk akan
sia-sia jika dibandingkan dengan ilmu Allah, sebagaimana sinar lampu
yang sia-sia dibawah sinar matahari. Dan ini pun hanya kira-kira, yang
sebenarnya tentu lebih dari sekedar gambaran ini.”
Diantara beberapa hikmah yang bisa saya kutip diantaranya:
1.Sabar sebgai konsekuensi menghadapi kesulitan dan kesusahan. Allah berfirman:
“Dan
sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan,
kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita
gembira pada orang-orang yang sabar,(yaitu) orang-orang yang apabila
ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Innalillahi wa inna ilaihi rojiun
(Sesungguhnya semua berasal dr Allah dan akan kembali kpd_NYa). Mereka
itulah yang mendapat keberkahan yang sempurna dan rahmat dari Rabb
mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.”
(QS.Al-Baqarah:155-157)
2.Menghapuskan dosa dan kesalahan. Allah berfirman:
“Dan
apa saja musibah yang menimpamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan
tanganmu sendiri,dan Allah memaafkan sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu).” (QS.Asy-Syura:30)
Dari Sahabat Abu Hurairah dan Abu Sa’id radiallahuanhu : Rasulullah SAW bersabda:
“Tidaklah
seorang muslim ditimpa keletihan, penyakit, kesusahan, kesedihan,
gangguan, kegundah gulanaan hingga duri yang menusuknya melainkan Allah
akan menghapuskan sebagian dari kesalahan-kesalahannya. (HR. Bukhari)
3.Dicatat sebagai kebaikan dan derajat ditinggikan.
“Tidaklah
seorang muslim tertusuk duri atau yang lebih dari itu,melainkan
ditetapkan baginya dengan sebab itu satu derajat dan dihapuskan pula
satu kesalahan darinya” (HR.Muslim)
4.Jalan menuju syurga. Dari Abu Hurairah,Rasulullah SAW bersabda:
“Syurga
itu dikelilingi dengan hal-hal yang tidak disukai dan Neraka itu
dikelilingi dengan berbagai macam syahwat.” (HR. Bukhari – Muslim)
Allah berfirman dalam sebuah hadist qudsi:
“Tidaklah
ada suatu balasan (yang lebih pantas di sisiKu bagi hambaKu yang
beriman, jika Aku telah mencabut nyawa kesayangannya dari penduduk dunia
kemudian dia bersabar atas kehilangan orang kesayanagnnya itu,
melainkan Surga.” (HR. Bukhari)
5.Membawa keselamatan dari api neraka
“Janganlah
kamu mencacimaki penyakit demam, karena sesungguhnya (dengan penyakit
itu) Allah akan menghapuskan dosa-dosa anak Adam sebagaimana tungku api
menghilangkan kotoran-kotoran besi” (HR. Muslim)
6.Mengembalikan hamba kepada Rabb-nya dan mengingat kelalaiannya. Allah berfirman:
“Dan
sesungguhnya KAmi telah mengutus Rasul-Rasul kepada umat-umat
sebelummu, kemudian Kami timpa mereka dengan kesengsaraan dan
kemelaratan, supaya mereka bermohon (kepada Allah) dengan tunduk dan
merendahkan diri.” (QS.Al-An’am : 42)
7.Mengingat nikmat Allah
yang lalu dan yang ada. Seorang penyair berkata:
Seseorang tidak
mengenali tanda-tanda sehat selagi dia belum tertimpa sakit.
8.Mengingat
keadaan saudara-saudaramu yang ditimpa musibah.
Maka diantara hikmah
Allah, Dia menimpakan cobaan berupa penyakit dan penderitaan kepada
orang mukmin pada waktu-waktu tertentu, agar dia mengingat
saudara-saudaranya yang ditimpa kesulitan, sehingga tergugah untuk
membantunya.
9.Mensucikan hati. Ibnu Qayyim radiallahuanhu berkata:
“Hati
dan ruh bisa mengambil manfaat dari penderitaan dan penyakit yang
merupakan urusan yang tidak bisa dirasakan kecuali jika di dalamnya ada
kehidupan. Kebersihan hati dan ruh tergantung kepada penderitaan badan
dan kesulitannya.” (Tuhfatul Mariidh hal 25)
10.Cobaan dan ujian
merupakan nikmat.
Karena hikmah dari berbagai cobaan,orang – orang
shalih justru gembira sekiranya mendapat cobaan spt telah mendapat
kesenangan. RAsullullah SAW menyebutkan bahwa para Nabi telah ditimpa
cobaan berupa penyakit, kemiskinan dan yang lainnya kemudian beliau
bersabda:
“…Dan sesungguhnya salah seorang diantara mereka
benar-benar merasa gembira karena mendapat cobaan, sebagaimana salah
seorang merasa gembira karena telah mendapatkan kelapangan.” (HR. Ibnu
Majah)
Allah akan memberikan hadiah dan nikmat yang sangat besar bagi siapa saja yang bersabar saat Allah menimpakan musibah kepadanya :) tetap bersyukur dalam situasi apapun, meski dalam situasi tersulit sekalipun... Insya Allah... Just stay close to Allah :) semoga kita bisa istiqomah yah :)
BalasHapus