Minggu, 08 Desember 2013

Kebaikan Melahirkan Kebahagiaan

Oleh : Qarinah bin Thalib

Pertemuan perdana ini, Al Irsyad Girls Club mendapatkan kesempatan untuk memahami kunci kebahagiaan hidup yang telah dijelaskan dalam Al Qur’an. Dipandu oleh Kak Bari’ah (psikolog), dijelaskan bahwa kebaikan-kebaikan yang Allahajarkan kepada manusia melalui Al Qur’anakan melahirkan suatu kepuasaan jiwa. Kak  mengistilahkan secara psikologis perasaan yang puas ini dengan “kebahagiaan yang membuncah”. Kepuasaan jiwa sebagai manusia dapat tumbuh ketika seseorang telah mampu “berkarya” bagi alam semesta ini. Allah menjelaskan dalam Surat Al Baqarah ayat 30 tentang kedudukan manusia di muka bumi.

Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya Aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi". Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Engkau dan mensucikan Engkau?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya Aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui”
Didasari akan keyakinan kedudukan manusia yang telah Allah nobatkan sebagai ambassador di alam semesta ini, akan menumbuhkan perasaan selalu diawasi. Layaknya seorang ambassador, manusia akan termotivasi untuk senantiasa berbuat kebaikan. Seorang ambassador akan selalu berperilaku maksimal dalam rangka menjaga keseimbangan alam semesta sebagaimana yang telah Allah perintahkan.
Al Qur’an mengungkapkan rahasia jalan kebahagiaan yang Allah berikan kepada manusia dengan kekuatan memberi.
عن جابر قال : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم : « المؤمن يألف ويؤلف ، ولا خير فيمن لا يألف ،
ولا يؤلف، وخير الناس أنفعهم للناس »
           
Diriwayatkan dari Jabir berkata,”Rasulullah saw bersabda,’Orang beriman itu bersikap ramah dan tidak ada kebaikan bagi seorang yang tidak bersikap ramah. Dan sebaik-baik manusia adalah orang yang paling bermanfaat bagi manusia.” (HR. Thabrani dan Daruquthni)
Karena sebab berkarya dengan kebaikan-kebaikan dimana saja dan bagi siapa saja akan semakin memupuk celengan kebahagiaan bagi diri manusia. Berbuat baik sekecil apapun berarti telah menyumbangkan keseimbangan alam semesta yang akan membahagiakan diri sendiri dan orang lain. Islam menjelaskan hal ini dengan mengisyaratkan bahwa masyarakat Islam bagai satu tubuh.
Dari an-Nu’man bin Basyir dari Nabi Shallallahu 'alaihi wa sallam, beliau bersabda:
"Perumpamaan kaum mukminin dalam cinta-mencintai, sayang-menyayangi dan bahu-membahu, seperti satu tubuh. Jika salah satu anggota tubuhnya sakit, maka seluruh anggota tubuhnya yang lain ikut merasakan sakit juga, dengan tidak bisa tidur dan demam".
Nah, jika kita berusaha mengobati salah satu bagian tubuh yang sakit yang menyebabkan rasa sakit di seluruh tubuh, hal ini pula yang wajib kita lakukan dalam masyarakat. Islam mewajibkan bagi tiap muslim untuk melakukan Amar Ma’ruf Nahi Munkar demi terciptanya kehidupan masyarakat yang baik. Tiap-tiap muslim wajib untuk senantiasa berbuat kebaikan dan mencegah keburukan yang dihadapkan pada dirinya.

Girls, mulai sekarang dan saat ini sebarkan kebaikan kepada siapa saja dan dimana saja untuk kebahagiaan hidup dalam masyarakat yang bahagia yang telah disyariatkan dalam Islam.

Oktober 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar